Pada dasarnya
manusia adalah makhluk yang selalu tidak pernah merasa puas. Adakalanya ketika
kita sudah mencapai suatu tujuan, kita menginginkan pencapaian yang lain. Hal tersebut
sebenarnya sah dan lumrah, sebab manusia memang harus bertumbuh dan berkembang.
Namun tetap harus ada yang diingat, bahwa tidak semua hal bisa dan harus kita
lakukan. Untuk itu perlu adanya managemen diri.
Dalam memenage
diri, ketika kesuksesan sudah kita raih bukanlah hal mudah, karena akan semakin
banyak rutinitas yang tentunya juga memerlukan waktu yang tidak sedikit. Maka dari
itu semakin pentinglah managamen diri, agar hal apapun yang sedang kita tekuni
tidak terteter atau malah ada yang terabaikan. Lalu bagaimana cara saya memanage
diri ketika suatu saat saya sudah mencapai kesuksesan?. Dalam hal ini, saya
akan memulainya dari sesuatu yang sederhana, seperti membuat note atau catatan
mengenai hal-hal penting yang harus saya lakukan terlebih dulu. memisahkan apa
yang menjadi prioritas utama dengan yang bukan juga penting, agar kita bisa fokus
dan mencapai apa yang menjadi proiritas utama dengan baik, sekaligus
mengerjakan apa-apa yang bukan menjadi prioritas utama sebaik menyelesaikan
prioritas utama saya nantinya. Note atau catatan kecil tersebut dapat dibuat
dan di tempel di kalender atau buku seperti ini :
Selain itu,
perlu juga bagi saya untuk mengurangi kegiatan yang tidak penting, terutama
kegiatan yang banyak menyita waktu, misalnya menghabiskan waktu di mall atau
pusat perbelanjaan, nongkrong di kafe-kafe tanpa ada tujuan yang jelas dan lain
sebagainya. Meski m-refresh pikiran dari segudang rutinitas yang dijalani juga
berperan besar dalam mengurangi tingkat stress, namun terlalu berleha dan
berkutat dengan kegiatan yang kurang bermanfaat terlalu sering, justru akan
menjadi bom waktu bagi saya, sebab waktu terus maju. Pernah seorang teman dalam
blog pribadinya menuliskan “ mahasiswa itu kalau mau santai nanti saja di surga”.
Saya setuju dengan tulisan teman saya itu, karena kita yang notabennya adalah
pemuda dimana tanggung jawab besar ada di pundak kita, maka tidak seharusnya
kita larut pada rutinitas tanpa manfaat. Terlalu sayang jika apa-apa yang Tuhan
berikan pada saya, jika hanya saya gunakan untuk berdiam diri atau menuruti diri
bersantai, mengabaikan apa yang menjadi tanggung jawab saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar