Saat
ini jika kita membicarakan apa itu yang dinamakan “internet” mungkin sudah
tidak lazim lagi, di jaman yang serba canggih dan instan ini internet bukanlah
hal baru bagi mereka pengguna gadget. Internet atau seperangkat infrastruktur
yang terdiri dari perangkat lunak serta perangkat keras yang kita kenal karena
kemampuannya dalam hal menghubungkan jaringan komputer secara global, sehingga
para penggunanya dapat dengan mudah
berinteraksi, sekalipun tidak berada di satu tempat yang sama ini mampu
memberikan berbagai informasi yang kita butuhkan, karena itu internet seolah
menjadi teman akrab yang siap membantu para penggunanya. Bila dilihat dari
sejarahnya, kemunculan internet sebenaranya berawal dari suatu ide sederhana untuk
membuat sebuah jaringan komputer militer yang mampu bertukar data atau
informasi dari tempat yang jauh oleh ARPA (Advanced Research
Project Agency) salah satu divisi di departemen pertahanan U.S. namun
seiring perkembangannya, banyak dari pengguna internet itu sendiri atau
perusahaan-perusahaan besar yang mengembangkan internet sehingga kini para
penggunanya tidak saja hanya dapat bertukar informasi, tetapi juga bisa bermain
game online.
Lalu
bagaimana cara untuk mengakses internet? Cara mengakses internet sebenarnya
cukup mudah, untuk bisa tersambung dengan internet kita hanya membutuhkan
seperangkat komputer atau laptop dan sebuah modem. Namun seiring berkembang
pesatnya teknologi, kini mengakses internet tidak hanya dapat dilakukan dengan
menggunakan komputer atau laptop, tapi bisa juga dilakukan menggunakan
handphone (HP), Ipad dan gadget lainnya. Cukup mudah bukan?. Namun karena kemudahan
dalam mengakses internet itulah yang justru banyak disalahgunakan.
Berbicara
internet tentunya berbicara juga mengenai segudang fasilitas serta dampaknya,
jika kita mampu menggunakan internet dengan bijak, internet tidak menimbulkan
dampak negatif justru akan memberikan berbagai kemudahan. Namun jika
sebaliknya, tidak jarang dari para pengguna internet bisa kecanduan dan
sulit untuk lepas dari penggunaan
internet, jika sudah begitu bila dilihat dari sisi psikologis, internet akan
cenderung berbahaya bagi kejiwaan seseorang. Salah satu contohnya adalah Internet
Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet ini meliputi segala
macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email,
pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan
ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan
mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat
dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di
Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam
salah satu bentuk gangguan.
Seseorang
yang mengalami Internet Addiction Disorder (IAD) dapat terlihat dari intensitas
penggunaan alat-alat elektronik seperti komputer dan gadget-gadget lainnya
seperti handphone atau segala bentuk benda yang memungkinkan penggunanya
terkoneksi dengan jaringan internet. Biasanya mereka akan cenderung mengabaikan
lingkungan sekitar atau yang lebih parahnya lagi mereka bahkan mengabaikan
dirinya sendiri seperti, waktu tidur atau jam istirahat yang kurang, jadwal
makan berantakan dan lain-lain. Jika hal tersebut terus berlanjut, bukan hanya
kesehatan mereka saja yang bisa terganggu, namun mereka juga akan sulit
bersosialisasi dengan dunia luar dan cenderung berprilaku introvet. Karena itu
ada baiknya bijaklah dalam menggunakan internet.
Dari
berbagai penjabaran mengenai internet diatas dapat disimpulkan bahwa internet
yang awalnya diciptakan hanya untuk kepentingan militer semata, kini merebak
sebagai suatu jaringan yang dapat dijadikan alat penuntun dalam memperoleh
informasi maupun bersosialisasi. Namun jika penggunaan internet berlebihan, tak
jarang internet justru dapat menimbulkan berbagai dampak yang kurang baik
seperti Internet Addiction Disorder (IAD) atau kecanduan internet yang dalam
sudut pandang psikologi akan dapat menjadikan seseorang menjadi cenderung
egois, kurang baik dalam bekerja sama dalam kelompok serta cenderung introvet,
itu semua diakibatkan seseorang yang kecanduan internet lebih sering menyibukan
diri dan menghabiskan waktu di depan komputer atau alat elektronik lainnya,
sehingga mereka kekurangan waktu untuk bermain dan bersosialisasi dengan dunia
luar yang nyata.
Referensi :
Thanks ya sob udah share ilmunya .........
BalasHapusbisnistiket.co.id