Nama : Khairunnisa Nurul Fadillah
Kelas : 1PA02
NPM : 13511964
Berkembangnya
teknologi industri yang sangat pesat beberapa tahun terakhir ini menyebabkan
terjadinya perubahan pola hidup dan kehidupan sebagian besar masyarakat,
terutama mereka yang berada atau tinggal di kota besar seperti Jakarta.
Perubahan tersebut tentunya membawa dampak positif dan negatif, misalnya saja
akibat berkembang pesatnya industri kendaraan roda empat maupun roda dua, bagi
sebagian masyarakat berkembangnya industri tersebut sangat menguntungkan atau
dengan kata lain membawa dampak positif terlebih lagi bagi produsen perusahaan
industri tersebut. Namun dampak positif itu muncul bersamaan dengan dampak
negatif yang semakin mengkhawatirkan. Berkembang pesatnya penggunaan kendaraan
roda dua maupun roda empat secara langsung meningkatkan pemakaian bahan bakar
minyak atau BBM yang dalam proses pembakarannya melepaskan timbal oksida
berbentuk debu/partikulat yang berbahaya apabila terhirup oleh manusia. Timbal
atau yang biasa dikenal dengan timah hitam sendiri merupakan susunan unsur
logam berat yang dapat masuk kedalam aliran darah dan diserap oleh ginjal serta
otak. Peningkatan timbal di udara berdampak negatif khususnya bagi anak-anak
dalam fase perkembangan, karena dapat mengganggu perkembangan fisik dan
mentalnya yang berakibat pada kecerdasan dan hiperaktifitas.
Timbal
atau timah hitam yang berdampak pada penurunan kecerdasan dan hiperaktifitas
pada anak memicu timbulnya Attention
Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Grant L. Martin (2008: 210) menjelaskan
bahwa ADHD merupakan gangguan perkembangan yang mengakibatkan ketidakmampuan
mengatur prilaku, khususnya untuk mengantisipasi tindakan dan keputusan masa
depan. Anak dengan ADHD relatif tidak mampu menahan diri untuk merespon situasi
pada saat itu. Anak-anak dengan hiperaktifitas menunjukan kelakuan yang
agresif, prilaku yang aneh, tampak tanpa rasa bersalah atau tidak disukai, dan
berprestasi buruk disekolah.
(Anak dengan ADHD)
Karena
masalah polusi udara akibat kendaraan roda dua dan roda empat yang menghasilkan
timbal atau timah hitam berdampak pada masa depan serta kesehatan psikologis
dan fisik anak, perlu adanya suatu tindakan sebagai bentuk solusi pemecahan
dari masalah polusi itu sendiri. Tindakan yang dapat dilakukan bisa dengan
mengurangi pemakaian kendaraan roda dua atau roda empat dan lebih memelih untuk
beralih menggunakan kendaraan non BBM atau mengikuti aturan pemerintah untuk
meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi dan menggunakan transportasi umum,
karena selain dapat mengurangi konsumsi BBM yang secara langsung juga
mengurangi polutan, hal tersebut juga dapat mengurangi masalah kemacetan. Selain
hal tersebut tampaknya sampai saat ini belum ada solusi lain yang lebih baik,
namun sebenarnya solusi dari itu semua terdapat pada diri kita sendiri, apakah
kita mau atau tidak untuk melindungi anak-anak disekitar kita agar mereka tetap
bisa tumbuh normal tanpa adanya gangguan akibat polusi yang ditimbulkan dari
timbal atau timah berbahaya.
Referensi
:
Martin,
L.G. (2008). Terapi untuk Anak ADHD. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer