Saat malam tersaput gemerlapnya cahaya
Istana tengah kota berbalut air hujan
Iringan petir memecah riuhnya istana tengah kota
Angin dingin seakan masuk dalam rusuk
Gemericik kaki mungil dalam kubangan kian terdengar
Seakan turut meramaikan istana tengah tengah kota
Wajah mungil bermandikan hujan mulai terlihat
Mata bulat bibir membiru kini terlihat
Siapa sangka tubuh mungil nan mengkerut
Menyimpan guratan senyum tipis dalam wajah
Suara ajakan kini menyambut
Warna-warni payung memecah keriuhan
Tubuh mungil mengiringi
Warna-warni payung melindungi
Hujan sungguh buat semua mengenal
Tubuh mungil berbalut keprihatinan
Saat istana penuh sesak dengan tawa
Tubuh mungil menahan dingin
tubuh mungil memeluk angin
tubuh mungil dipeluk hujan
tubuh mungil dibisik petir
Langkah kian tertapaki
Dalam kubangan tergambar guratan manis
Tubuh mungil menggigil mengiringi
Dalam lindungan melihat dengan miris
Hanya rupiah buat semua lupa
By : Khairunnisa Nurul Fadillah ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar