KELOMPOK 4 / 4PA01
Elza
Diantika (18511147)
Fitri Jayanthi (12511919)
Indarti Rahmawardani (13511578)
Khairunnisa Nurul Fadilla (13511964)
Kristina Damayanti (14511024)
Restiyani Rizki Utami (15511997)
Suci Rizwarni Octaviana (16511917)
Menurut Hidayat (2014), internet merupakan singkatan dari Interconnected Network, yaitu kumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan. Disebut saling terhubung karena internet menghubungkan komputer dan jaringan-jaringan komputer yang berada di seluruh dunia menjadi sebuah jaringan komputer yang sangat besar. Semua jaringan yang terhubung ke internet dapat mengakses semua informasi yang disediakan di internet secara gratis.
Internet
merupakan dunia tanpa batas. Artinya, semua orang mempunyai hak yang sama di
internet. Oleh sebab itu, internet merupakan dunia yang bebas dimasuki tanpa
harus terikat pada peraturan-peraturan negara tertentu dan tanpa dibatasi oleh
batas-batas wilayah teritorial negara tertentu (Hidayat, 2014).
Internet
merupakan salah satu pemicu terjadinya globalisasi karena telah menghilangkan
batas-batas dunia. Internet memungkinkan manusia mengakses informasi yang
tersimpan di komputer di belahan dunia lain. Internet telah membuat dua orang
dari belahan bumi yang berbeda dapat berkomunikasi tanpa dibatasi oleh
batas-batas negara, waktu, jarak, dan hukum atau biokrasi suatu Negara
(Hidayat, 2014).
Tingginya
mobilitas penggunaan internet menuntut jaringan yang fleksibel, sehingga
seseorang yang sedang berpergian tetap dapat mengakses internet walaupun di
dalam mobil yang sedang berjalan, sehingga dikembangkannya jaringan tanpa kabel
(wireless). Berikut manfaat internet secara umum (Hidayat, 2014):
1. Mencari informasi (hosting) dan research di internet
Hosting dilakukan seseorang untuk mencari
berita, referensi, maupun bacaan. Dengan hosting, pengguna dapat memperoleh
informasi yang banyak. Bahkan, pengguna internet banyak yang mengupload hasil
penelitian, penulisan, dan karya terbarunya ke internet agar dapat diakses oleh
pengguna lain.
2.
Berkirim
surat (e.mail)
E-mail merupakan suatu kegiatan berkirim
surat melalui media internet. E-mail
(Electronic mail) sudah banyak digunakan saat ini dan sangat populer. Di
mana pengirim dapat mengirimkan surat secara langsung dan penerima surat yang lokasi
tempat tinggalnya berjauhan juga dapat secara langsung menerima surat tersebut
dengan syarat keduanya sedang online.
3.
Berbelanja
online (e-commerce)
E-commerce (Electronic commerce) adalah perdagangan yang dilakukan
dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi, terutama internet. Internet
memungkinkan orang atau organisasi yang berada pada jarak yang jauh dapat
saling berkomunikasi dengan biaya yang murah. Ada banyak bentuk perdagangan
secara elektronik yang banyak dilakukan saat ini. Misalnya, internet banking, pembelian dan
penyediaan barang, toko online, dan
sebagainya. Di Indonesia telah disediakan beberapa website khusus untuk penjualan barang-barang.
4.
Internet banking
Internet banking atau electronic banking (e-banking), cyberbanking,
virtual banking, home banking, maupun online
banking adalah aktivitas perbankan yang dilakukan dari rumah, kantor, atau
tempat-tempat lain dengan memanfaatkan internet. Manfaat adanya internet banking bagi nasabah, yaitu
nasabah tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi perbankan, nasabah
dapat melakukan transaksi perbankan kapan saja dan di mana saja (asalkan
tersedia fasilitas internet). Sedangkan bagi pihak bank, internet banking memungkinkan bank untuk mengurangi biaya
operasional.
5.
Belajar
jarak jauh (e-learning)
E-learning atau sering disebut juga dengan e-education adalah kegiatan belajar pada
tempat yang saling berjauhan dengan menggunakan media tertentu, misalnya Volp,
Skype, dan sebagainya. Di Indonesia yang mempinyai program belajar jarak jauh,
misalnya Universitas Terbuka. internet merupakan alat komunikasi yang murah.
Internet juga memungkinkan terjadinya dialog seseorang dengan orang lain (one to one communication) dan dialog
seseorang dengan banyak orang (one to
many communication). Selain itu, internet juga memungkinkan terjadinya
komunikasi dengan tatap muka melalui teleconference.
Pemanfaatan internet akan membuat proses belajar jarak jauh menjadi lebih
efektif dan hasil yang diperoleh pun akan menjadi lebih maksimal.
6.
Mengobrol
(chatting)
Chatting adalah kegiatan atau pola bicara di
internet. Jika telepon menggunakan bunyi untuk berkomunikasi, sedangkan chatting di internet menggunakan media
tulisan. Sama halnya dengan fasilitas lainnya, dalam internet menawarkan
kemudahan, kecepatan, dan biaya yang murah.
Internet merupakan sumber ilmu yang
sangat besar dan telah diyakini manfaatnya. Melalui internet, seseorang bisa
mengetahui berbagai hal dalam waktu yang singkat. Melalui jejaring sosial
seperti Facebook dan Twitter, seseorang dapat menemukan teman-teman yang jauh
atau sudah lama tidak bertemu. Manfaat yang besar ini membuat pengguna internet
semakin meningkat. Berbagai lapisan masyarakat dari berbagai usia menjadi
masyarakat dunia maya yang semakin membesar tersebut (Sanjaya, 2010).
Namun, di balik manfaat yang besar
tersebut, juga tersimpan potensi bahaya yang cukup besar. Salah satunya adalah
bahaya pornografi. Bukan saja berupa konten pornografi, tetapi juga
jebakan-jebakan pornografi dari pengguna dewasa (Sanjaya, 2010).
Teknologi dapat membantu para peneliti
mengatasi berbagai persoalan yang muncul dalam melakukan survey. Sebagai contoh, karena seseorang merasa lebih anonim jika
“berbicara” dengan komputer dibandingkan dengan jika mengisi kuesioner
tertulis, kuesioner melalui komputer dapat mengurangi kecenderungan berbohong
(Turner dalam Wade, 2008). Dibandingkan dengan cara tradisional, internet juga
menyediakan jumlah sampel yang besar untuk peneliti (psikolog). Para partisipan
biasanya terlibat dengan sukarela, dan tidak terseleksi secara acak. Namun,
karena jumlah sampel yang diperoleh melalui internet ini kerap sangat besar,
hingga ratusan ribu responden, sampel yang diperoleh melalui cara ini dianggap
lebih bervariasi (baik dari sudut gender, status social-ekonomi, daerah
geografis, dan usia) dibandingkan sampel yang diperoleh melalui cara
tradisional. Dengan demikian sampel yang diperoleh melalui dunia web kerap
lebih dapat mewakili populasi umum dibandingkan sampel yang diperoleh secara
tradisonal (Gosling dalam Wade, 2008). Bahkan walaupun orang-orang dari
kelompok khusus hanya merupakan sebagian kecil dari seluruh responden yang
terlibat, jumlah mutlaknya mungkin cukup memadai untuk memberikan informasi
yang berguna mengenai kelompok tersebur. Sebagai contoh, dari 1000 orang
Amerika, hanya sedikit saja orang Budha yang mungkin memberi respons. Namun,
melalui internet yang memungkinkan penelitian dengan sampel besar, mungkin ada
ratusan orang Budha yang akan memberikan respons.
Meskipun demikian, studi yang dilakukan
melalui internet juga memiliki resiko tertentu (Kraut dalam Wade, 2008). Karena
para peneliti tidak dapat secara langsung memonitor konteks pelaksanaan survey, peneliti lebih sulit mengetahui
apakah partisipan memahami instruksi dan pertanyaan yang diajukan, serta apakah
partisipan mengerjakannya secara serius. Di samping itu, banyak tes dan survey yang terdapat di internet belum
divalidasi dan oleh karenanya penarikan kesimpulan mengenai kepribadian atau
penyesuaian mental yang didasarkan dari hasil tes melalui internet tersebut
dapat membahayakan kesehan mental seseorang.
Khairunnisa
Nurul Fadilla (13511964)
Contoh pengaruh internet bagi psikologi:
- Contoh manfaat internet bagi psikolog
Bagi psikolog
yang bekerja di majalah tertentu, dimana ada rubrik tanya jawab atau konsultasi
dengan psikolog, internet berguna sebagai media penyambung antara psikolog dan
juga klien yang ingin berkonsultasi. Selain itu internet juga bermanfaat
sebagai media publikasi informasi, seperti halnya situs the social theory (social-theory@mailbase.ac.uk).
- Contoh kerugian internet bagi psikolog
Terlepas dari
segala kebaikan yang ditimbulkan oleh internet, akses jaringan bebas atau
internet ini juga memiliki beberapa dampak yang kurang baik, khususnya bagi
psikolog. Misalnya situs porno yang berbahaya bagi psikologis anak dan remaja,
dimana masa remaja merupakan tahap pencarian identitas, sehingga hal tersebut
membuat para psikolog bekerja keras dalam mengampanyekan perilaku internet
sehat. Selain itu bermunculannya cybercrime membuat tak sedikit
situs-situs para psikolog yang di retas atau hack sehingga informasi yang terkandung dalam situs tersebut tidak
lagi objektif.
Sumber
:
Hidayat,
N. (2014). Pengertian dan manfaat
internet. http://pengetahuanwawasanz.blogspot.com/2014/03/pengertian-dan-manfaat-internet.html
diakses tanggal 19 Oktober 2014.
Sanjaya,
R., Wibhowo, C., Adi, A, P. (2010). Parenting
untuk pornografi di internet. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Wade,
C & Tavris, C. (2008). Psikologi
edisi kesembilan jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar