Pages

Jumat, 27 Desember 2013

Managamen Diri (Tugas Softskill)


Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang selalu tidak pernah merasa puas. Adakalanya ketika kita sudah mencapai suatu tujuan, kita menginginkan pencapaian yang lain. Hal tersebut sebenarnya sah dan lumrah, sebab manusia memang harus bertumbuh dan berkembang. Namun tetap harus ada yang diingat, bahwa tidak semua hal bisa dan harus kita lakukan. Untuk itu perlu adanya managemen diri.
Dalam memenage diri, ketika kesuksesan sudah kita raih bukanlah hal mudah, karena akan semakin banyak rutinitas yang tentunya juga memerlukan waktu yang tidak sedikit. Maka dari itu semakin pentinglah managamen diri, agar hal apapun yang sedang kita tekuni tidak terteter atau malah ada yang terabaikan. Lalu bagaimana cara saya memanage diri ketika suatu saat saya sudah mencapai kesuksesan?. Dalam hal ini, saya akan memulainya dari sesuatu yang sederhana, seperti membuat note atau catatan mengenai hal-hal penting yang harus saya lakukan terlebih dulu. memisahkan apa yang menjadi prioritas utama dengan yang bukan juga penting, agar kita bisa fokus dan mencapai apa yang menjadi proiritas utama dengan baik, sekaligus mengerjakan apa-apa yang bukan menjadi prioritas utama sebaik menyelesaikan prioritas utama saya nantinya. Note atau catatan kecil tersebut dapat dibuat dan di tempel di kalender atau buku seperti ini :



Selain itu, perlu juga bagi saya untuk mengurangi kegiatan yang tidak penting, terutama kegiatan yang banyak menyita waktu, misalnya menghabiskan waktu di mall atau pusat perbelanjaan, nongkrong di kafe-kafe tanpa ada tujuan yang jelas dan lain sebagainya. Meski m-refresh pikiran dari segudang rutinitas yang dijalani juga berperan besar dalam mengurangi tingkat stress, namun terlalu berleha dan berkutat dengan kegiatan yang kurang bermanfaat terlalu sering, justru akan menjadi bom waktu bagi saya, sebab waktu terus maju. Pernah seorang teman dalam blog pribadinya menuliskan “ mahasiswa itu kalau mau santai nanti saja di surga”. Saya setuju dengan tulisan teman saya itu, karena kita yang notabennya adalah pemuda dimana tanggung jawab besar ada di pundak kita, maka tidak seharusnya kita larut pada rutinitas tanpa manfaat. Terlalu sayang jika apa-apa yang Tuhan berikan pada saya, jika hanya saya gunakan untuk berdiam diri atau menuruti diri bersantai, mengabaikan apa yang menjadi tanggung jawab saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar