Pages

Senin, 02 Juli 2012

Dampak Psikologis Pencemaran Lingkungan



Nama   : Khairunnisa Nurul Fadillah
Kelas   : 1PA02
NPM   : 13511964


Berkembangnya teknologi industri yang sangat pesat beberapa tahun terakhir ini menyebabkan terjadinya perubahan pola hidup dan kehidupan sebagian besar masyarakat, terutama mereka yang berada atau tinggal di kota besar seperti Jakarta. Perubahan tersebut tentunya membawa dampak positif dan negatif, misalnya saja akibat berkembang pesatnya industri kendaraan roda empat maupun roda dua, bagi sebagian masyarakat berkembangnya industri tersebut sangat menguntungkan atau dengan kata lain membawa dampak positif terlebih lagi bagi produsen perusahaan industri tersebut. Namun dampak positif itu muncul bersamaan dengan dampak negatif yang semakin mengkhawatirkan. Berkembang pesatnya penggunaan kendaraan roda dua maupun roda empat secara langsung meningkatkan pemakaian bahan bakar minyak atau BBM yang dalam proses pembakarannya melepaskan timbal oksida berbentuk debu/partikulat yang berbahaya apabila terhirup oleh manusia. Timbal atau yang biasa dikenal dengan timah hitam sendiri merupakan susunan unsur logam berat yang dapat masuk kedalam aliran darah dan diserap oleh ginjal serta otak. Peningkatan timbal di udara berdampak negatif khususnya bagi anak-anak dalam fase perkembangan, karena dapat mengganggu perkembangan fisik dan mentalnya yang berakibat pada kecerdasan dan hiperaktifitas.
Timbal atau timah hitam yang berdampak pada penurunan kecerdasan dan hiperaktifitas pada anak  memicu timbulnya Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Grant L. Martin (2008: 210) menjelaskan bahwa ADHD merupakan gangguan perkembangan yang mengakibatkan ketidakmampuan mengatur prilaku, khususnya untuk mengantisipasi tindakan dan keputusan masa depan. Anak dengan ADHD relatif tidak mampu menahan diri untuk merespon situasi pada saat itu. Anak-anak dengan hiperaktifitas menunjukan kelakuan yang agresif, prilaku yang aneh, tampak tanpa rasa bersalah atau tidak disukai, dan berprestasi buruk disekolah.
                                                         (Anak dengan ADHD)
Karena masalah polusi udara akibat kendaraan roda dua dan roda empat yang menghasilkan timbal atau timah hitam berdampak pada masa depan serta kesehatan psikologis dan fisik anak, perlu adanya suatu tindakan sebagai bentuk solusi pemecahan dari masalah polusi itu sendiri. Tindakan yang dapat dilakukan bisa dengan mengurangi pemakaian kendaraan roda dua atau roda empat dan lebih memelih untuk beralih menggunakan kendaraan non BBM atau mengikuti aturan pemerintah untuk meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi dan menggunakan transportasi umum, karena selain dapat mengurangi konsumsi BBM yang secara langsung juga mengurangi polutan, hal tersebut juga dapat mengurangi masalah kemacetan. Selain hal tersebut tampaknya sampai saat ini belum ada solusi lain yang lebih baik, namun sebenarnya solusi dari itu semua terdapat pada diri kita sendiri, apakah kita mau atau tidak untuk melindungi anak-anak disekitar kita agar mereka tetap bisa tumbuh normal tanpa adanya gangguan akibat polusi yang ditimbulkan dari timbal atau timah berbahaya.

Referensi :
Martin, L.G. (2008). Terapi untuk Anak ADHD. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer