Pages

Jumat, 07 Oktober 2011


Manusia dan Kebudayaan

Budaya merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali akal pikiran, sehingga mampu berkarya. Disamping itu manusia juga memiliki intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia itulah, manusia dapat menciptakan kebudayaan.
1.        Hubungan Dialektika Manusia dan Kebudayaan
Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan, yaitu, kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri merupakan produk kebudayaan. Dengan kata lai, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Berikut beberapa peran kebudayaan :
·         Suatu pedoman antarmanusia atau kelompoknya
·         Wadah untuk menyalurkan perasaan – perasaan serta kemempuan – kemampuan lain
·         Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
·         Pembeda manusia dan binatang
·         Petunjuk – petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku dalm pergaulan
·         Sebagai modal dasar pembangunan
2.    Peran Manusia dalam Proses dan perkembangan kebudayaan
Karena kebudayaan adalah hasil cipta, karsa, serta rasa manusia, maka kebudayaan bersifat dinamis atau  dapat mengalami perubahan seiring perkembangan manusia dan zaman.  Namun, perubahan kebudayaan ini sering disalah artikan sebagai penyimpangan kebudayaan. Oleh sebab itu ada bebberapa hal penting dalam proses perkembangan kebudayaan yang perlu diketahui, yaitu adanya kontrol atau kendali terhadap prilaku reguler(yang tampak) yang ditampilakan oleh para penganut kebudayaan.  Sebab tidak jarang perilaku yang ditampilkan sangat bertolak belakang dengan budaya yang dianut dalam kelompok sosial dalam ruang lingkup masyarakat.


3.        Penerapan Kebudayaan dalam kehidupan Manusia
Dalam definisinya, Kebudayaan diartikan sebagai suatu hal yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan. Ada beberapa contoh penerapan kebudayaan dalam kehidupan manusia, yaitu :
·         Sistem religi : dalam sistem ini kebudayaan berperan pada prosesi ritual pada agma – agama tertentu, misalnya prosesi atau ritual ngaben di bali.
·         Sistem ekonomi : sisitem ekonomi atau sistem mata pencaharian disetiap daerah mempunyai ciri khasnya tersendiri, ini terjadi akibat adanya penerapan kebudayaan yang berbeda – beda, biasanya hal tersebut juga didorong oleh faktor lingkungan dan alam, misalnya seseorang yang tinggal dipesisir pantai cenderung bermata pencaharian sebagai nelayan, namun karaena adanya kebudayaan, alat yang digunakanpun bisa berbeda – beda tergantung dari tradisi derahnya masing – masing.
·         Sistem tekhnologi : bukti adanya penerapan kebudayaan dalam tekhnologi dapat terlihat dari zaman ke zaman, misalnya pada zaman batu manusia menggunakan kapak batu sebagai alat potong, namun seiring perkembangan zaman tradisi memotong dengan kapak batu diubah menjadi lebih sederhana dan modern, yaitu menggunakan pisau atau alat potong yang terbuat dari logam.
·         Bahasa : bahasa yang digunakan disetiap daerah atau negara dipengaruhi oleh kebudayaan yang berawal dari sebuah kode hingga berubah lisan yang kemudian dijadikan bahasa daerah atau bahasa suatu negara
·         Kesenian : dalam hidupnya manusia membutuhkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis, sehingga lahirlah kesenian yang kemudian berkembang sebagai suatu kebudayaan.
Dari penjabaran diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak dapat dipisahkan, karena secara langsung atau tidak langsung suatu kebudayaan tercipta dari kegiatan sehari – hari manusia yang kemudian diterapakan pada suatu ruang lingkup secara turun – menurun.
Daftar Pustaka


Manusia dan Cinta Kasih
Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Oleh karena itu Manusia mempunyai hubungan yang sangat erat dengan rasa cinta kasih. sebelum kita menyimpulkan  mengenai apa itu, keterkaitan atau hubungan antara manusia dan cinta kasih, berikut beberapa definisi, unsur, jenis, ciri – ciri mengenai cinta serta kasih yang perlu diketahui lebih dulu.
1.    Definisi Cinta dan kasih
Ada banyak definisi mengenai cinta dan kasih menurut beberapa sumber, diantaranya yaitu :
a.    Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. (Wikipedia)
b.    Cinta adalah kasih sayang yang mendalam. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
c.    Cinta adalah perasaan yang kuat pada lawan jenis karena hubungan yang personal. (Miriam Webster)
d.   Cinta adalah perasaan sayang pada orang lain. (Dictioanry.com)
e.    Cinta adalah ikatan atau perasaan yang kuat yang menimbulkan rasa hormat dan sayang. (Arddictionary.com)
f.     Cinta adalah perasaan sayang dan tertarik yang sangat kuat pada seseorang. (Answers.com)
g.    Cinta adalah fenomena sosial dan kognitif. (Ilmu Psikologi)
h.    Cinta adalah emosi yang dalam dan kompleks yang membuat seseorang bertindak heroik. ( Ehow.com)
i.      Cinta adalah emosi positif yang kuat.( Lexipedia.com)
j.      Cinta adalah keterikatan rasa sayang pada lawan jenis.( biology-online.org)
k.    CInta adalah perasaan sayang pada seseorang.( Encarta)
l.      Kasih adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka terhadap seseorang.     ( WJ. S Porwadaminta)
Dari beberapa definisi cinta kasih tersebut, dapat disimpulkan bahwa cinta kasih merupakan perasaan suka atau sayang yang disertai dengan rasa belas kasih.

2.    Tiga Unsur tentang Cinta
Ada tiga unsur yang mempengaruhi hubungan antara cinta kasih dan manusia, salah satunya diungkapkan oleh Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta, bukan cinta segitiga yang mengatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur      yaitu keterikatan, keintiman, kemesraan.
Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai,    segala prioritas hanya untuk dia.
Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau sebutan lain seperti lain seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir, tidak saling menyimpan rahasia, dst.
Kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kengen apabila jauh atau lama tidak bertemu, ucapan-ucapan yang mengatakan sayang, saling mencium, merangkul, dsb.
Setelah diberikan uraian tentang cinta sejati oleh tiga ahli di atas, berikut ini akan dijelaskan masalah kasih. Telah dikemukakan bahwa kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasih.
3.    Jenis-Jenis Cinta
 Menurut Kelly dalam buku kesehatan reproduksi remaja membagi cinta itu menjadi 3
jenis yaitu:
a.       Cinta karena nafsu
Yaitu cinta yang mengakibatkan hubungan antar dua orang tidak terkontrol lagi, emosi sangat menguasai akal sehat seseorang sehingga perilaku seolah terjadi secara spontan untuk menjawab rangsangan emosi yang berlebihan.


b.      Cinta pragmatis
yaitu cinta terjadi keseimbangan antara dua orang, ada rasa suka dan duka, serta  adanya timbal balik.
c.      Cinta altruistik
Biasanya terjadi pada seorang ibu kepada anaknya, cinta ini disertai kasih sayang yang tidak ada batasnya.Cinta itu berada pada ranah emosional dan rasional. Cinta emosional ini datang dan pergi tanpa diprediksi,misalkan: aku mencintaimu pada pandangan pertama, meski aku tak bahagia bersamanya aku tetap mencintainya dll.
d.      Ciri-ciri cinta emosional
Adanya perasaan yang sangat kuat, normalnya diarahkan pada lawan jenis, dimana yang ada pada pikiran serta hati adalah bayangan kekasihnya. Adanya egoisme, biasanya ada harapan-harapan bahwa kekasihnya adalah ideal yang ada dipikirannya dan merasa kecewa kalau kekasihnya berbeda dengan apa yang ia harapkan. Cinta emosional mengandung unsur erotisme,yang biasanya ingin mengungkapkan rasa cintanya dengan berpegangan tangan, berpelukan dll. Sedangkan cinta rasional tidak didominasi oleh perasaan yang kuat tetapi lebih pada akal pikiran. Cinta rasional ini biasanya tidak peduli apakah perasaannya kepada seseorang yang dikuasai ini dibalas atau tidak, karena ciri utama dari cinta ini adalah memberi tanpa pamrih dan tanpa syarat.
e.       Reaksi Psikologis Dan Fisiologis Pada Saat Muncul Cinta
Ketika orang lagi kasmaran, maka dalam tubuhnya akan memproduksi hormon Phenthylamine ( PEA), efeknya adalah terjadi peningkatan suhu tubuh, gula dan tekanan darah, denyut jantung akan lebih cepat dan berkeringat, orang tersebut juga menjadi penasaran, salah tingkah, bergairah (bersemangat), dan gembira.
Selain hal – hal yang dijelaskan tersebut, ada juga hal – hal yang perlu diketahui mengenai cinta secara lebih mendalam, yaitu :
1.    CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
a.       Cinta Diri
Cinta Diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Al-Qur’an telah mengungkpkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari diri dari segala sesuatu yang membahayakan kesalahan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammd SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hl gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
b.      Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Allah ketika member isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menurus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu.
c.       Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. QS, Ar-Rum, 30:21)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual terbentuk keluarga.
d.      Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh iktan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-ankanya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melaikan dorongan psikis.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kasih nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta. Kasih sayang, dan belas kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam
ditelan ombak :
 “…Dan nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil – : “Hai…anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir”.(QS, Yusuf, 12:84).
e.       Cinta Kepada Rasul
Cinta kepad rasul, yang ditulis Allah sebagai rahmh bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkt ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

2.    KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, is terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”. Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seorang mengobral cinta, maka orang itu termasuk nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinnya sendiri. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
3.    PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Tuhan adalah pencipta, tetapi tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memujanya. Dalam surat Al-Mu’minin ayat 98 dinyatakan,” Dan aku berlindung kepada mu. Ya tuhanku, dari kehadirannya di dekatku.
Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup manusia, karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya. Mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekutangan yang ada padanya, dan lain-lain.  

v  Keterikatan antara manusia dan cinta kasih
Setelah mengetahui beberapa hal mengenai cinta kasih, dapat disimpulkan bahwa keterikatan manusia dan cinta kasih terletak pada hati yang menyimpan perasaan cinta kasih yang disertai belas kasih sehingga mampu mempengaruhi sikap serta perilaku seseorang, kearah yang lebih positif karena manusia yang benar – benar merasakan cinta kasih biasanya cenderung ingin melakukan sesuatu atau melakukan suatu perbuatan untuk menyenangkan orang lain yang disayanginya.













Daftar Pustaka


KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DAN KEMANUSIAAN
Ilmu budaya dasar merupakan ilmu mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk membahas masalah-masalah manusia dan budaya.
Secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mempelajari masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ada beberapa masalah pokok yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup ilmu budaya dasar. Seperti :
1.    Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi keahlian didalam pengetahuan budaya secara individu maupun gabungan.
2.    Hakekat manusia yang satu atau universal yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing – masing zaman dan tempat           
Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan menjadi: :
·           Ilmu-ilmu Alamiah yang bertujuan mengetahui keteraturan yang terdapat dalam alam semesta dengan cara menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
·           Ilmu-ilmu social yang bertujuan untuk mempelajari keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
·           Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan
yang bersifat manusiawi.

       Konsepsi ilmu budaya dasar berasal dari kata  Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karena kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat.  The Humanities berkaitan dengan nilai – nilai norma manusia contohnya norma agama, hukum, kesusilaan dan kesopanan. Pada Umumnya Humanities mencangkup filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat dan sebagainya. Ada Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan. Jadi Intinya the Humanities mempelajari
semua masalah tentang manusia dan budaya.

       Pengetahuan Ilmu Budaya Dasar yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya yang dapat  kita ungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra,melainkan ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan :
1          Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2          Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3          Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan  sosiologi
4          Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,    budaya daerah dan budaya nasional
Ilmu Budaya Dasar merupakan pengetahuan tentang perilaku dasar dari manusia, unsur-unsur kebudayaan adalah sebagai berikut  :
1          Sistem Religi/ Kepercayaan
2          Sistem organisasi kemasyarakatan
3          Ilmu Pengetahuan
4          Bahasa dan kesenian
5          Mata pencaharian hidup
6          Peralatan dan teknologi

Konsepsi kemanusiaan adalah konsepsi ideal manusia yang terletak pada pengertian kemandirian, bahwa manusia dengan  unsur-unsurnya yang akan memiliki nilai diri yang lebih spesifik. Kemandirian bukan berarti menyendiri melainkan kemandirian adalah sesuatu yg di kerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain.Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun dirinya sedemikian mungkin sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemasyarakat dengan penuh manfaat bagi orang lain dan diri sendiri. Kemandirian seseorang dapat diukur dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Berdasarkan observasi empirik atas unsur-unsur pembentuknya, deskripsi ringkas upaya pembentukan manusia seutuhnya dapat dikemukakakn seara fisik manusia ditunjukkan oleh kebadanannya, yaitu tubuh dari kehidupannya.
Badan hidup bersifat khas dan berbeda dari tumbuhan maunpun binatang karena memiliki kesadaran dan kemampuan berfikir dalam bentuk penalaran rasional dan emosional. penalarannya manusia tidak menjadi individualis yang mengisolasi diri, melainkan membangun kemampuannya untuk berkomunikasi dengan lingkungan alam, kehidupan dan kemanusiaannya membentuk masyarakat kemanusiaan. Masyarakat manusia ini ternyata kemudian mampu membangun tatakrama etika peradabannya. Raihan atas nilai luhur etika ini menempatkan manusia pada posisi terhormat dalam lingkungannya, sesuai dengan hidayah yang Maha Kuasa mampu meraih takwa, menyadari keberadaannya sebagai khalifatullah fil ardhi.











Daftar Pustaka
http://ovia797.blogspot.com/2010/10/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dan_13.html